Desain Menejmen Jaringan: IP Address dan Subnetting



IP adalah singkatan dari Internet Protocol. sedangkan pengertian IP Address adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. IP Address menunjukkan alamat kita dalam jaringan lokal maupun jaringan Internet yang begitu luas. konsep pengalamatan IP pada sebuah host ini tidak jauh berbeda dengan sistem pengalamatan rumah. 
Pada dasarnya Pengalamatan IP dibagi menjadi 2, yaitu:

Public IP  : IP yang dimiliki sebuah host yang digunakan untuk komunikasi pada jaringan internet
Private IP : IP yang dimiliki sebuah host pada sebuah jaringan lokal (contoh: LAN, WLAN)

PUBLIC IP
          Setiap komputer yang terhubung ke Internet pasti memiliki IP Publik karena IP inilah yang digunakan agar komunikasi dengan pihak lain (dalam jaringan internet) dapat berjalan.  
Pembagian IP Public diseluruh dunia diatur oleh sebuah organisasi bernama IANA (Internet Assigned Numbers Authority) yang didanai oleh pemerintah US. dalam pembagiannya, IANA memiliki beberapa anak buah lain, yaitu:
  1. ARIN : Berkuasa atas pembagian IP untuk wilayah benua Amerika dan Afrika bagian selatan
  2. RIPE : Berkuasa atas pembagian IP untuk wilayah Eropa dan Afrika bagian utara
  3. APNIC : Berkuasa menangani pembagian IP untuk wilayah Asia Pasific dan Australia.
Tak perlu ditanya lagi, Indonesia sudah jelas menjadi anggota APNIC dalam pembagian alamat IP.
PRIVATE IP
          Tidak seperti IP Public yang menunjukkan keberadaan kita dalam jaringan internet, IP Privat digunakan untuk berkomunikasi dalam jaringan lokal dan menunjukkan ke alamat yang lebih spesifik, karena jika ditelusuri pemilik sebuah IP Public, maka bisa jadi pemilik IP Public adalah 10 atau lebih pemilik komputer yang terhubung ke internet melalui sebuah Switch/Hub.
jika komputer kita menerima ip yang diberikan secara otomatis, berarti komputer kita menggunakan IP Dynamic. IP Dynamic dapat berganti setiap kali komputer atau modem di restart. namun, kita dapat dengan mudah mengganti ip ini dan menggantinya dengan ip lain yang kita kehendaki dan hasilnya adalah suatu ip tetap dan tidak terpengaruh jika di restart yang disebut IP Static.

Untuk mengetahui IP Private dilingkungan Windows kita dapat mengetikkan perintah "ipconfig" pada command prompt.
seperti kita ketahui, IP Address terdiri dari 4 buah Byte angka yang dipisahkan dengan tanda titik (.), contoh ip private dynamic : 192.168.1.20
Byte pertama: 192
Byte kedua: 168
Byte ke-3: 1
Byte ke-4: 20
Jika kita lihat, maka format penulisan IP Address dapat ditulis dalam bentuk X1.X2.X3.X4 dimana X mewakili setiap Byte yang ada. X1 atau Byte pertama pada setiap IP Address menunjukkan kelas daripada IP Address tersebut. adapun range dari pembagian kelas IP Address adalah sebagai berikut:
--------------------------
Kelas A : 0 sampai 126
Kelas B : 128 sampai 191
Kelas C : 192 sampai 223
Kelas D :  224 sampai 239
Kelas E :   240 sampai 255

Namun, untuk menunjukkan network dan jumlah host yang dapat terhubung kepadanya kita harus mengubah setiap Byte tersebut kedalam bentuk 8 bit. untuk mengubah ke bentuk bit, maka setiap byte yang ada harus diubah kedalam bentuk biner. untuk mudahnya anda dapat menggunakan kalkulator.
contoh:
bilangan desimal 192 jika diubah menjadi bilangan biner 8 bit adalah 11000000
168 = 10101000
1 = 00000001
20 = 00010100
jadi, dapat dilihat bahwa,
IP saya dalam bentuk Byte : 192.168.1.20
IP saya dalam bentuk bit    : 11000000.10101000.00000001.00010100
selanjutnya, untuk menentukan kelas dari pada IP berdasarkan bentuk bit akan menjadi lebih mudah.
Kita harus melihat 8 bit pertama dari IP address yang ada.
batas awal bit kelas A = 00000000 (0 dalam bentuk byte)
batas awal bit kelas B = 10000000 (128 dalam bentuk byte)
batas awal bit kelas C = 11000000 (192 dalam bentuk byte)
batas awal bit kelas D = 11100000 (224 dalam bentuk byte)
demikian seterusnya..
Untuk menentukan jumlah host yang dapat terhubung pada setiap kelas dapat digunakan format dibawah ini:
Kelas A = nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Kelas B = nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Kelas C = nnnnnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
 
n = network
h = host atau PC
(pemberian warna hanya untuk memudahkan untuk membedakkan)
 Pada bit IP kelas A dapat kta lihat bahwasanya ia memiliki 8 buah bit n (network) dan 24 buah bit h (host)  untuk menentukkan jumlah host yang dapat terhubung, rumusnya adalah : 2h-2.
dari rumus itu, jika kita mengimplementasikan pada IP kelas A, maka dapat terlihat bahwa jumlah PC yang dapat terhubung ada sebanyak 224-2 = 16.777.214
kelas B: 216-2 = 65534
kelas C: 28-2 = ?? (bisa cari sendiri to)
Subnetting berfungsi untuk menyembunyikan detail dari internal network suatu organisasi ke router eksternal. Selain itu, subnetting juga mempermudah manajemen jaringan dan menambah efisiensi dari jaringan tersebut. Dengan subnetting kita dapat membatasi jumlah maksimal host yang dapat dialokasikan pada suatu subnet. Dengan subnetting kita dapat memeriksa kesalahan jaringan dengan cepat karena kesalahan tersebut sudah terlokalisasi.
Bayangkan jika organisasi yang memiliki 1000 komputer tidak melakukan
subnetting, jika terjadi satu kesalahan, maka semua network akan down. Demikian pula
administrator yang harus memperbaiki kesalahan tersebut harus mencari kesalahan satu
per satu dalam 1000 komputer tersebut.
Network tanpa subnetting juga akan memperberat tugas router karena routing table-nya yang sangat banyak dan harus membroadcast host sekian banyak tersebut.
Tiad.IP Address v4 memiliki struktur alamat yang tersusun atas bilangan 32 bit. Subnet
mask adalah suatu bilangan biner 32 bit yang akan di-AND-kan dengan IP Address untuk
mendapatkan subnet host.

Dasar perhitungan IP suatu jaringan komputer. yang terutama yang wajib anda ketahui adalah:
Network ID : IP yang menunjukkan dasar atau jangkauan suatu network (terkadang disebut net ID atau net IP)
Host IP : Seluruh IP Address yang dapat dipakai oleh host dalam jaringan. Host IP sering dibagi lagi menjadi:
First Useable Host IP: IP pertama yang dapat dipakai
Last Useable Host IP: IP terakhir yang dapat dipakai
Broadcast IP : IP Address yang digunakan untuk mengirim paket secara massal.
Setiap Byte pada IP Address dimulai dari angka 0 dan diakhiri dengan angka 255. pada contoh kali ini kita akan mencoba menyelidiki IP private milik saya, yaitu 192.168.1.20.
pertanyaannya :
Apa network ID dari IP tersebut?.
Apa dan Berapa host IP Addressnya?.. 
Apa IP Address pertama dan terakhir yang dapat dipakai pada jaringan tersebut?
Apa Broadcast IP nya?.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita terlebih dahulu harus mengetahui kelas daripada IP yang hendak kita teliti. Anda akan tahu bahwa IP Address 192.168.1.20  berada pada kelas C.
Selanjutnya anda dapat melihat konfigurasi jumlah bit network dan juga bit host yang ada pada IP kelas C , yaitu:
Kelas C = nnnnnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
IP saya = 192.168.1.20 

- Untuk mengetahui network ID, ubah bit host menjadi 0 dan biarkan bagian network bit-nya. sehingga menjadi "192.168.1.0" itulah Network ID nya.

-  Untuk mengetahui Host IP atau IP yang dapat dipakai pada jaringan tersebut, tambahkan satu digit pada bagian network bit nya, sehingga menjadi 192.168.1.1. dan, perlu kita ingat bahwa pada IP kelas C terdapat sebanyak 254 jumlah maksimal IP yang dapat dipakai. Sehingga bila diurutkan maka IP yang dapat dipakai adalah :
192.168.1.1 => merupakan First useable Host IP
192.168.1.2
192.168.1.3
seterusnya sampai..
192.168.1.254 => merupakan Last useable Host IP
 jadi, range atau jangkauan Host IP Address saya adalah : 192.168.1.1 - 192.168.1.254
- langkah terakhir adalah mengetahui Broadcast IP Addressnya. untuk mengetahui IP Broadcast, anda tinggal menambahkan byte terakhir dari Last Useable Host IP dengan angka 1. yaitu menjadi : 192.168.1.255
Bagaimana?, tidak terlalu sukar bukan?..
Sekarang bagaimana jika anda diberikan sebuah IP: 10.10.10.10 yang merupakan IP Class A. dapatkah anda mencari Network ID, Range IP, dan juga Broadcast IP nya?.. 

Inilah jawabannya:
----------------------------
Network ID : 10.0.0.0
Range Host IP : 10.0.0.1 - 10.255.255.254
Broadcast IP : 10.255.255.255