Pengertian Etika atau bisa
disebut etik, berasal dari kata Yunani yaitu ETHOS yang berati norma-norma,
nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang
baik. Jadi Etika adalah ilmu yang membahasa perbuatan baik dan perbuatan buruk
manusia sejauh yang dapat di pahami oleh pikiran manusia.
Pelaku dalam Teknologi Sistem Informasi Pelaku utama dalam TSI
adalah orang-orang yang berprofesi dalam bidang Teknologi dan Komunikasi (TIK)
seperti software engineer, system analiyst. database administrator, webmaster,
dll.
Ada empat isu etika era informasi
pada umumnya, yaitu
1.
Privacy (Kerahasiaan)
Contoh sebagai administrator untuk backup dan
replikasi data, mereview data yang dipercayakan kepada Anda diperlukan
seperlunya bila terkait dengan pekerjaan. Anda harus profesional.
2.
Accuracy (Kebenaran)
Informasi yang diberikan harus benar,
ter-otentikasi, tepat, akurat, dan bertanggung jawab karena apa yang Anda
informasikan bisa jadi merupakan bahan referensi dalam membuat keputusan.
3.
Property (Kepemilikan)
Aspek ini berhubungan dengan siapa pemilik
informasi itu mengalir, siapa yang boleh mengakses
4.
Accessibility
(Hak Akses)
Berhubungan dengan informasi apa yang dapat
diperoleh orang seseorang atau organisasi dan dalam kondisi seperti apa. Hak
akses ini erat hubungannya dengan privasi dan sekuriti.
Tujuan
Mempelajari Etika untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian
baik dan buruk bagi semua manusia dalam ruang dan waktu tertentu.
Prinsip-prinsip umum yang dirumuskan dalam suatu profesi akan berbeda satu
dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan perbedaan adat, kebiasaan, kebudayaan,
dan peranan tenaga ahli profesi yang di definisikan dalam suatu negara tidak
sama.
Tujuan
pokok dari rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik (Code of conduct)
profesi adalah:
1.
Standar- standar etika menjelaskan dan menetapkan
tanggung jawab terhadap client, intitusi, dan masyarakat pada umumnya.
2.
Standar-standar etika membantu tenaga ahli
profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi
dilema-dilema etika dalam pekerjaan
3.
Standar‐standar etika membiarkan profesi menjaga
reputasi atau nama dan fungsi‐fungsi profesi dalam masyarakat melawan
kelakuan‐kelakuan yang jahat dari anggota‐anggota tertentu.
4.
Standar‐standar etika mencerminkan /
membayangkan pengharapan moral‐moral dari komunitas, dengan demikian
standar‐standar etika menjamin bahwa para anggota profesi akan menaati kitab UU
etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya.
5.
Standar‐standar etika merupakan dasar untuk
menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesi.
6.
Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah
tidak sama dengan hukum (atau undang‐undang). Seorang ahli profesi yang
melanggar kode etik profesi akan menerima sangsi atau denda dari induk
organisasi profesinya.
Macam – macam Etika Terdapat 2
(dua) macam etika :
1. Etika Deskriptif Adalah
etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilaku
manusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai suatu
yang bernilai. Etika Deskriptif berbicara mengenai fakta secara apa adanya,
yakni mengenai nilai dan perilaku manusia sebagai suatu fakta yang terkait
dengan realiatas yang membudaya serta dikaitkan dengan kondisi tertentu yang
memungkinkan manusia dapat bertindak secara etis. Etika Deskriptif juga
merupakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang perilaku atau sikap
yang mau diambil.
2.
Etika Normatif Adalah etika yang
menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya dimiliki oleh
manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang
bernilai dalam hidup ini. Jadi Etika Normatif merupakan norma- norma yang dapat
menuntun agar manusia bertindak secara baik dan menghindarkan hal – hal yang
buruk, sesuai dengan kaidah atau norma yang disepakati dan berlaku di
masyarakat.
a. Etika dalam Sistem
Informasi Seperti yang kita ketahui perkembangan dunia IT berlangsung sangat
cepat. Dengan pekembangan tersebut diharapkan akan dapat mempertahankan dan
meningkatkan taraf hidup manusia.
b. Privasi Privasi menyangkut
hak individu untuk mempertahankan informasi pribadi dari pengaksesan oleh orang
lain yang memang tidak diberi ijin untuk melakukannya. Contoh isu mengenai
privasi sehubungan diterapkannya sistem informasi adalah pada kasus seorang
manajer pemasaran yang ingin mengamati email yang dimiliki bawahannya karena
diperkirakan mereka lebih banyak berhubungan denganemail pribadi daripada email
para pelanggan.
c. Akurasi Akurasi terhadap
informasi merupakan factor yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem informasi.
Ketidakakurasian informasi dapat menimbulkan hal yang mengganggu, merugikan,
dam bahkan membahayakan.
d. Properti Perlindungan
terhadap hak property yang sedang digalakkan saat ini yaitu dikenal dengan
sebutan HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual). Kekayaan Intelektual diatur
melalui 3 mekanisme yaitu hak cipta (copyright), paten, dan rahasia perdagangan
(trade secret).
e. Hak Cipta Hak cipta adalah hak
yang dijamin oleh kekuatan hokum yang melarang penduplikasian kekayaan
intelektual tanpa seijin pemegangnya. Hak cipta biasa diberikan kepada pencipta
buku, artikel, rancangan, ilustrasi, foto, film, musik, perangkat lunak, dan
bahkan kepingan semi konduktor. Hak seperti ini mudah didapatkan dan diberikan
kepada pemegangnya selama masih hidup penciptanya ditambah 70 tahun.
f. Paten Paten merupakan
bentuk perlindungan terhadap kekayaan intelektual yang paling sulit didapat
karena hanya akan diberikan pada penemuan-penemuan inovatif dan sangat berguna.
Hukum paten memberikan perlindungan selama 20 tahun.
g. Rahasia Perdagangan Hukum
rahasia perdagangan melindungi kekayaan intelektual melalui lisensi atau kontrak.
Pada lisensi perangkat lunak, seseorang yang menandatangani kontrak menyetujui
untuk tidak menyalin perangkat lunak tersebut untuk diserhakan pada orang lain
atau dijual.
h. Akses Fokus dari masalah akses
adalah pada penyediaan akses untuk semua kalangan. Teknologi informasi malah
tidak menjadi halangan dalam melakukan pengaksesan terhadap informasi bagi
kelompok orang tertentu, tetapi justru untuk mendukung pengaksesan untuk semua
pihak.
Faktor – faktor yang mempengaruhi pelanggaran Etika
• Kebutuhan Individu
• Tidak ada pedoman
• Perilaku dan kebiasaan individu
• Pengaruh lingkungan
Faktor – faktor yang mempengaruhi pelanggaran Etika
• Kebutuhan Individu
• Tidak ada pedoman
• Perilaku dan kebiasaan individu
• Pengaruh lingkungan
Sumber :
http://marianasetiawati.blogspot.com/2010/02/pengenalan-etika-dan-profesionalisme.html
http://marianasetiawati.blogspot.com/2010/04/etika-profesi-di-bidang-teknologi.html
http://didiktristianto.dosen.narotama.ac.id/files/2011/04/Materi-ke-9-Etika-profesi-TI.ppt
http://mkusuma.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/11837/W01-Pengertian+Etika.pdf
http://www.scribd.com/doc/8365104/PENGERTIAN-ETIKA
http://apiznevergiveup.blogspot.com/2010/03/etika-profesionalisme-di-dalam-dunia.html
0 komentar:
Posting Komentar